ilustrasi Sholat Idul Fitri |
Assalamu'alaikum ...
Saudaraku pembaca Pelita Hidayah yang dirahmati Allah dalam kesempatan ini kita akan mengkaji mengenai tata cara melaksanakan sholat Idul Fitri. Sholat idul Fitri dilaksanakan sekali setahun setiap tanggal 1 Syawal tahun Hijriah setelah satu bulan Ramadhan melaksanakan ibadah puasa. Hukumnya adalah sunnah muakkad Adapun tata cara pelaksanaanya adalah sebagai berikut
Perintah dan Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri dilaksanakan pada pagi setelah terbit matahari kira-kira tinggi matahari seukuran satu tombak sampai condongnya matahari. Kalau dikampung penulis biasanya dimulai Pukul 07.45
Hendaknya semua orang berangkat ke tempat shalat hari raya, baik
laki-laki maupun perempuan, besar maupun kecil, bahkan para perempuan
yang sedang haid, hendaknya ikut berangkat untuk mendengarkan khutbah
hari raya. Begitu juga dengan orang yang sedang dalam perjalanan,
sebaiknya berhenti untuk bergabung bersama orang-orang yang sedang
mengadakan shalat hari raya. Sebaimana hadist berikut;
“Dari Ummu ‘Athyyah berkata : “Kami diperintahkan keluar (untuk) shalat hari raya, bahkan anak-anak gadis (juga diperintahkan) keluar dari pingitannya (untuk) shalat hari raya, juga perempuan-perempuan yang sedang haid (datang bulan), namun mereka hanya berada di belakang orang banyak maka mereka turut bertakbir dan berdoa bersama-sama dan mereka mengharapkan memperoleh keberkahan dan kesucian hari itu”. (HR. Bukhari).
Tempat Pelaksanaan Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah di Mesjid, Mushollah, Tanah Lapang atau pun tempat tempat yang dapat menampung jamaah dalam jumlah banyak, namun lebih afdol jika dikerjakan di tanah lapang sebagaimana hadits berikut ini:
Abu Sa’id Al Khudri mengatakan,
“Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha menuju tanah lapang. (HR. Bukhari no. 956 dan Muslim no. 889)
Dari Abi Sa’id Al-Khudri r.a. mengatakan,
“Biasa Rasulullah SAW keluar pada hari raya ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha ke mushalla dan pertama-tama yang dikerjakan shalat ‘ied kemudian berdiri menghadap kepada orang-orang untuk menasehati mereka dan mengajarkan kepada mereka.” (HR Bukhari dan Muslim)
“Biasa Rasulullah SAW keluar pada hari raya ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha ke mushalla dan pertama-tama yang dikerjakan shalat ‘ied kemudian berdiri menghadap kepada orang-orang untuk menasehati mereka dan mengajarkan kepada mereka.” (HR Bukhari dan Muslim)
Cara Pelaksanaan Sholat Idul Fitri
Sholat idul fitri dilaksanakan dua rakaat, pada rakaat pertama bertakbir 7 kali dan pada rakaat kedua takbir 5 kali. Dalam pelaksanaan sholat idul fitri tidak disunahkan melakukan azan ataupun iqomah untuk memulai shalat bilal membaca (الصلاة الجامعة) ash-shalatul jami'ah kemudian mulai sholat berjamaah denga tata cara sebagi berikut;
1. Niat Sholat Idul Fitri kemudian takbiratul ikhram
Untuk niat Sholat idul Fitri dapat dilihat disini
2. Membaca doa istiftah
3. Melakukan takbir pada rakaat pertama sebanyak 7 kali disetiap takbir mengangkat tangan kemudian kembali bersedekap. Disela-sela takbir membaca tasbih;
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺇﻟَﻪَ ﺇﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺍَﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮ
Subhanallah walhamdulillah wala ila haillallah wallahu akbar
4. Membaca Ta'awudz kemudian membaca Al fatihah dilanjutkan dengan bacaan surah Al Qur'an
Surah yang disunnahkan dibaca adalah
Surat Qaf di rakaat pertama dan surat Al-Qamar di rakaat kedua. Atau
Surat Al-A’la di rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah di rakaat kedua.
Imam manjaharkan (menyaringkan) bacaannya sedangkan makmum tidak makmum hanya mendengarkan dan menyimak bacaan imam
5. Melakukan Ruku', Sujud seperti biasa dalam sholat dan kemudian berdiri untuk Rakaat kedua
6. Pada Rakaat kedua melakukan takbir sebanyak lima kali disetiap takbir mengangkat tangan kemudian kembali bersedekap. Disela-sela takbir membaca tasbih seperti di rekaat pertama
7. Membaca Al Fatiha dilanjutkan dengan membaca surah dalam Al Qur'an
8. Kemudian melakukan Ruku', sujud, tahiyat akhir hingga salam seperti bisa dalam sholat
Sebagaimana dijelaskan oleh ‘Aisyah dlm riwayatnya:
“Dari Aisyah ia berkata: Rasulullah bertakbir para Fitri dan Adha 7 kali dan 5 kali selain 2 takbir ruku’.” Kemudian Syarat dan rukun shalat 'id mengikuti syarat dan rukun shalat wajib. Dan pada rekaat kedua lima kali takbir, tidak termasuk takbir ketika bangkit dari sujud (rakaat pertama) ke rakaat kedua (takbirotul qiyam), dengan mengangkat kedua tangan setiap takbir, sebagaimana dilaporkan Amar bin Syuaib (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud dan Daru quthni)
“Dari Aisyah ia berkata: Rasulullah bertakbir para Fitri dan Adha 7 kali dan 5 kali selain 2 takbir ruku’.” Kemudian Syarat dan rukun shalat 'id mengikuti syarat dan rukun shalat wajib. Dan pada rekaat kedua lima kali takbir, tidak termasuk takbir ketika bangkit dari sujud (rakaat pertama) ke rakaat kedua (takbirotul qiyam), dengan mengangkat kedua tangan setiap takbir, sebagaimana dilaporkan Amar bin Syuaib (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Abu Daud dan Daru quthni)
Khutbah Idul Fitri
Khutbah idul fitri dilaksanakan setelah selesai melakukan sholat idul fitri sebagaimana hadist berikut;
Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma; beliau mengatakan, “Saya mengikuti shalat id bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiallahu ‘anhum. Mereka semua melaksanakan shalat sebelum khotbah.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)
Sunnah di dalam khutbah dua hari raya adalah memulai dengan takbir pada khutbah yang pertama, disunnahkan untuk mengucapkan takbir 9 kali berturut-turut dan pada khutbah yang kedua sebanyak 7 kali berturut-turut. sebagaimana hadits berikut ini:
Dari Said bin Mansur bin Ubaidillah bin ''Atabah berkata, "Imam bertakbir 9 kali pada dua hari raya sebelum berkhutbah dan 7 kali pada khutbah yang kedua.
Menurut para ulama, hukum untuk mengikui
khutbah dua hari raya sebenarnya bukan rukun dan juga bukan kewajiban.
Melainkah hukumnya sunnah. Sehingga bila ada jamaah yang selesai shalat
langsung pulang dan tidak hadir mendengarkan khutbah, sesungguhnya
shalatnya sudah sah. Namun demikian, tetap disunnahkan untuk hadir mendengarkan khutbah
dua hari raya, karena pasti akan sangat berguna dan itulah yang
dilakukan oleh para shahabat nabi ridhwanullahi ‘alaihim. Dalilnya adalah sabda nabi Muhammad SAW berikut ini:
Dari Atha’ bin Abdillah bin As-Saib berkata, "Aku hadir bersama
nabi SAW pada shalat hari raya, ketika shalat selesai beliau SAW
bersabda, "Kami akan berkhutbah, bagi yang ingin mendengarkan, silahkan
mendengarkan. Namun bagi yang ingin pergi, silahkan pergi. (HR Ibnu Majah dengan isnad yang tsiqah)
Demikian kiranya kajian sholat idul fitri ini kami tuliskan semoga bermanfaat mohon maaf atas segala kekurangan. Wallahu a''lam bishshawab Wassalamu'akum ...
Ditulis Oleh
Admin Pelita Hidayah
0 Response to "Sholat idul Fitri"
Post a Comment
Jadilah yang pertama dalam berkomentar