Dosa Besar Yang Dianggap Biasa | Bersumpah dengan nama selain Allah
Allah bersumpah dengan nama apa saja yang Ia kehendaki dari segenap makhlukNya. Sedangkan makhluk, mereka tidak di bolehkan bersumpah dengan nama selain Allah. Namun bila kita saksikan kenyataan sehari-hari, betapa banyak orang yang bersumpah dengan nama selain Allah.Sumpah salah satu bentuk pengagungan. Karenanya ia tidak layak diberikan kecuali kepada Allah Tabaroka wata’ala. Dalam sebuah hadits marfu’ dari Ibnu Umar diriwayatkan :
“Ketahuilah,
sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nama nenek moyangmu. Barang
siapa bersumpah hendaknya ia bersumpah dengan nama Allah atau diam [Hadits
riwayat Al Bukhari, lihat Fathul Bari : 11/ 530]
Dan dalam
hadits Ibnu Umar yang lain :
“Barangsiapa
bersumpah dengan nama selain Allah maka dia telah berbuat syirik” (HR Imam
Ahmad:2/ 125, lihat pula shahihil jami’:6204)
Dalam hadits
lain Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“ barang siapa
bersumpah demi amanat maka dia tidak termasuk golonganku” (HR abu Dawud :no:
3253 dan silsilah Ash Shahihah :94)
Karena itu
tidak boleh sumpah demi Ka’bah, demi amanat, demi kemuliaan, dan demi
pertolongan. Juga tidak boleh bersumpah dengan berkah atau hidup seseorang.
Tidak pula dengan kemuliaan Nabi, para wali, nenek moyang, atau anak tertua.
Semua hal tersebut adalah haram.
Barangsiapa
terjerumus melakukan sumpah tersebut maka kaffaratnya (tebusannya) adalah
membaca : laa Ilaaha
Illallah sebagaimana
tersebut dalam hadits shahih :
“barangsiapa
bersumpah, kemudian dalam sumpahnya ia berkata: demi latta dan ‘uzza maka
hendanya ia mengucapkan: Laa Ilaaha Illallaah” (HR Bukhari, fathul Bari
:11/546)
Termasuk dalam
bab ini adalah beberapa lafadz syirik dan lafadz yang diharamkan, yang biasa
diucapkan oleh sebagian kaum muslimin. Di antaranya adalah : Aku berlindung
kepada Allah dan kepadamu, saya bertawakkal kepada Allah dan kepadamu, ini
adalah dari Allah dan darimu, tak ada yang lain bagiku selain Allah dan kamu, di
langit cukup bagiku Allah dan di bumi cukup bagiku kamu, kalau bukan karena
Allah dan fulan, saya terlepas diri dari Islam, wahai waktu yang sial, alam
berkehendak lain, dan lain sebagainya.
[Yang benar
hendaknya diucapkan dengan kata kemudian. Misalnya, saya berhasil karena Allah
kemudian karena kamu. Dan dalam lafadz-lafadz yang lain. Syaikh Bin
Baz]
[Demikian pula
dengan setiap kalimat yang mengandung pencelaan terhadap waktu seperti, ini
zaman edan, ini saat yang penuh kesialan, zaman yang memperdaya, dll. Sebab
pencelaan kepada masa akan kembali kepada Allah, karena Dialah yang menciptakan
masa tersebut. Syaikh Bin Baz]
Termasuk dalam
bab ini pula adalah menamakan seseorang dengan nama-nama yang dihambakan kepada
selain Allah seperti Abdul Masih, Abdun Nabi, Abdur Rasul, Abdul
Husain.
Di Antara
istilah dan semboyan modern yang bertentangan dengan tauhid adalah : Islam
sosialis, demokrasi Islam, kehendak rakyat adalah kehendak Tuhan, agama untuk
Allah dan tanah air untuk semua, atas nama arabisme, atau nama revolusi
dsb.
Termasuk hal
yang diharamkan adalah memberikan gelar raja diraja, hakim para hakim atau gelar
sejenisnya kepada seseorang. Memanggil dengan nama sayyid (tuan) atau yang
semakna kepada orang munafik atau kafir, dengan bahasa arab atau bahasa
lainnya.
Termasuk di
dalamnya menggunakan kata “andaikata” yang menunjukkan penyesalan dan kebencian
sehingga membuka pintu bagi syaitan.
Termasuk juga
yang dilarang adalah ucapan “Ya Allah ampunilah aku jika Engkau menghendaki”
[Untuk
pembahasan yang lebih luas, lihat mu’jamul manahi Al Lafdziyyah, syaikh Bakr Abu
Zaid]
----------------------
Ditulis Oleh Admin Pelita HidayahSumber : Dosa Yang Dianggap Biasa
Karya Muhammad Bin Shaleh Al Munajid
0 Response to "Bersumpah dengan nama selain Allah"
Post a Comment
Jadilah yang pertama dalam berkomentar