SABAR


Direndahkan tidak mungkin jadi SAMPAH,
Disanjung tidak mungkin jadi REMBULAN.
Maka jangan risaukan OMONGAN orang, sebab setiap orang membacamu dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeda.

Teruslah melangkah selama engkau di jalan yang BENAR, meski terkadang KEBAIKAN TIDAK SELALU DIHARGAI. 

Tidak usah repot-repot menjelaskan tentang dirimu, sebab yang menyukaimu TIDAK BUTUH itu dan yang membencimu TIDAK PERCAYA itu.

HIDUP itu bukan tentang siapa yang TERBAIK, tapi tentang SIAPA yang mau BERBUAT BAIK.
Jika didzalimi orang JANGAN BERPIKIR untuk MEMBALAS DENDAM, tapi berpikirlah cara MEMBALAS dengan KEBAIKAN.

Jangan mengeluh, teruslah BERDOA dan BERSYUKUR.  
Sibukkan diri dalam KEBAIKAN hingga KEBURUKAN LELAH MEMGIKUTIMU.

Orang TAK BERIMAN berkata, SABAR itu ADA BATASNYA.
Tapi bagi orang yang BERIMAN, SABAR itu TANPA BATAS.

Jadi , sabar itu menerima dahulu kehadiran tamu yang bernama "MASALAH" sebelum kita melepaskannya.   
Sebab kita tokh tak akan mudah melepas sesuatu yang belum kita terima.
Masalah itu akan mudah berpamitan bila sudah kita jamu dengan BERSYUKUR.

Sebaiknya hindari mengatakan
"BERSABARLAH SEGALANYA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA "
Sebab dengan pernyataan semacam ini membuat kita " MENUNGGU " keindahan itu hadir.  
Dan apapun yang ditunggu itu bisa TERASA LAMA dan MELELAHKAN
Jadi, SABAR itu bukan seberapa lama kita MENUNGGU,
SEBERAPA BERAT KITA DITEKAN, SEBERAPA PAHIT KITA DI UJI.
Tapi seberapa hebat tekanan itu mampu mengasah kita meng-create gagasan dan ketrampilan diri  untuk lepas dari tekanan tersebut.
Dan disaat itu pula kita  berhasil menemukan " SOLVE " laksana cahaya di ujung terowongan yang gelap...

Semoga bermanfaat

Ditulis ulang oleh admin Pelita Hidayah
Sumber WA Group



0 Response to "SABAR"

Post a Comment

Jadilah yang pertama dalam berkomentar

loading...