Dosa Besar Yang Dianggap Biasa | KESAKSIAN PALSU
Allah Subhanahu wata'ala berfirman
:
“Maka jauhilah olehmu
berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta, dengan
ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia” (Al Hajj:
30-31).
Diriwayatkan oleh Abdurrahman bin
Abi Bakrah Radhiallahu’anhu dari ayahnya, ia berkata, “Kami sedang berada di
sisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam lalu beliau Shallallahu'alaihi
wasallam bersabda : “Maukah, aku kabarkan kepada kalian tentang tiga dosa besar
? (tiga kali) yaitu menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua,” (ketika
beliau bersender, kemudian beliau duduk dan berkata) : ketahuilah, dan perkataan
dusta.” Ia berkata : “dan Rasulullah masih terus mengulang-ngulangnya sehingga
kami berkata : “sekiranya beliau diam” (HR Al Bukhari, Fathul Bari :
5/261).
Berulang-ulangnya peringatan
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam tentang kesaksian palsu tersebut karena
banyak orang yang meremehkannya. Di samping banyak faktor yang mengakibatkan
kesaksian palsu, misalnya karena permusuhan, dengki, dan sebagainya. Juga karena
kesaksian palsu mengakibatkan berbagai bentuk kerusakan di muka bumi. Berapa
banyak orang yang kehilangan hak-haknya karena kesaksian palsu, berapa banyak
pula penganiayaan menimpa orang-orang yang tidak berdosa di sebabkan kesaksian
palsu, atau seseorang mendapatkan sesuatu yang bukan haknya, atau dinisbatkan
kepada nasab yang bukan nasabnya. Semua itu disebabkan karena kesaksian
palsu.
Termasuk menganggap enteng masalah
ini adalah apa yang dilakukan oleh sebagian orang di pengadilan dengan
mengatakan kepada seseorang yang ia temui: “jadilah saksi untukku, nanti aku
akan menjadi saksi untukmu.” Maka laki-laki itupun memberikan kesaksian atas
perkara yang tidak ia ketahui. Misalnya memberi kesaksian tentang pemilikan
tanah, rumah, atau keterangan bersih diri. Padahal dia tidak pernah bertemu
dengan orang tersebut kecuali di pintu pengadilan atau di koridor / lobi. Ini
adalah satu kedustaan. Seharusnya, semua bentuk kesaksian itu adalah sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah :
“Dan kami hanya menyaksikan apa
yang kami ketahui” ( Yusuf : 81).
Ditulis Oleh Admin Pelita Hidayah
Sumber : Dosa Yang Dianggap Biasa
Karya Muhammad Bin Shaleh Al Munajid
Sumber : Dosa Yang Dianggap Biasa
Karya Muhammad Bin Shaleh Al Munajid
0 Response to "KESAKSIAN PALSU"
Post a Comment
Jadilah yang pertama dalam berkomentar